Sabtu, 31 Agustus 2013

X RAY MOBILE

    X RAY MOBILE
1.      Pengertian  X Ray Mobile
X Ray Mobile adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendiagnosa penyakit pada organ tubuh bagian dalam dengan bantuan sinar x dengan pembangkit tegangan tinggi merupakan pengisian muatan pada kondensator, sehingga x ray ini dioperasikan oleh baterai. Digunakan untuk tindakan radiography dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Gambar 4.1 X ray Mobile
            2.      Spesifikasi
a.    Nama alat                    : X ray mobile
b.    Merk                : Philips
c.    Model              : Practix 160
d.   No. Seri                       : P3-679
e.    Power              : 230 V AC
f.     Frekuensi                     : 50-60 Hz

                          1.         Fungsi Tombol :
Keterangan
a.    Tombol Start berfungsi untuk memberikan power supply pada pesawat
b.    Tombol ON berfungsi untuk menghidupkan pesawat rontgen
c.    Indikator kV berfungsi untuk menunjukan jumlah kV yang di perlukan
d.   Tombol +/- kV berfungsi untuk menaik atau menurunkan jumlah kV
e.    Indikator mAs             berfungsi sebagai penunjuk jumlah mAs
f.     Tombol +/- mAs berfungsi untuk menaikan atau menurunkan mAs
g.    Tombol 1, 2, 3, 4 berfungsi untuk mengatur otamatis jumlah kV dan mAs pada masing-masing anggota tubuh

2.                                            Prinsip dasar
X Ray mobile terdiri dari cart beroda yang membawa x ray generator, x ray tube, tubestand, collimator, dan penyimpana film cassette. Ada juga battery untuk mengecharge tenaga pada x ray mobile.
     Dialat ini ada 2 prinsip kerja bisa dari supply tegangan 220 v ac langsung atau battery, alur kerja dari sumber 220 V yaitu masuk ke step up trafo lalu ke rectifier yang kemudian ke x ray tube. Dimana diantara x rectifier dan x ray tube terdapat battery dan kapasitor. Jika battery terisi maka dia akan meyalurkan tegangannya ke kapasitor. Setelah penuh kapasitor akan mendischarge ke x ray tube dan menghasilkan sinar x.
3.         Komponen pesawat x-ray mobile :
a.      Kolimator : Kolimator berfungsi untuk menentukan luas area yang akan di ekpose dengan bantuan cahaya dan dapat di atur horisontal dan vertical nya
b.      X-ray Tube : X-ray tube berfungsi sebagai tempat terjadinya proses kerja sinar x
c.      HTT (high tension travo) : berfungsi sebagai penghasil tegangan tinggi pada pesawat rontgen
d.     Control table : Control table berfungsi sebagai pengontrol pesawat rontgen yang terdiri dari pengaturan kV,mA, dan tombol power
e.      Arm : Arm berfungsi sebagai peyangga x-ray tube dan colimator dan sebagai pengatur posisi x-ray tube dan colimator
f.       Roda : berfungsi sebagai penggerak pesawat ronsen mobile
g.      Casette box : berufngsi sebagai tempat penyimpanan kaset

4.      Standart Operasional Pengoperasian:
a.       Nyalakan power untuk memberikan supply ke pesawat
b.      Tekan tombol on untuk mengaktifkan pesawat
c.       Atur posisi area yang akan di ekspose
d.      Setting kV dan mA sesuai dengan yang dibutukan pada control table
e.       Tekan tombol ekspose
f.       Setelah selesai, tekan tombol off untuk mematikan pesawat

5.      Proses Pemeliharaan Alat :
No
Kegiatan Pemeliharaan
Periode
1.
Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
1 bulan
2.
Cek keseimbangan
1 bulan
3.
Cek system pengerahan :
Tube Stand
Tube Arm
Bucky Table
1 bulan
4.
Cek fungsi tombol KV, mAs, expose
3 bulan
5.
Cek fungsi colimator
3 bulan
6.
Cek muatan dan kondisi ACCU atau Baterai
3 bulan
7.
Cek fungsi tombol charge dan discharge
3 bulan
8.
Cek system catu daya
3 bulan
9.
Uji kinerja alat
3 bulan
10.
Cek gerakan dan pengunci tabung X-Ray tube
3 bulan
11.
Cek tombol pengendali dan pengereman
3 bulan
12.
Cek fungsi indikator
1 tahun
13.
Lakukan pengukuran arus bocor dan tahanan ground
1 tahun
14.
Cek kondisi HT cable
1 tahun
15.
Lakukan kalibrasi alat
1 tahun




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentar lah yang baik, dan mengkritik dengan santun.

members

Label