Bahasa pemprograman BASIC dikenal di seluruh dunia sebagai bahasa pemrograman handal, cepat, mudah dan tergolong kedalam bahasa pemprograman tingkat tinggi. Bahasa BASIC adalah salah satu bahasa pemprograman yang banyak digunakan untuk aplikasi mikrokontroler karena kemudahan dan kompatibel terhadap mikrokontroler jenis AVR dan didikung oleh compiler software berupa BASCOM-AVR.
Kontruksi bahasa BASIC pada BASCOM-AVR
Setiap bahasa pemprograman mempunyai standar penulisan program. Konstruksi dari program bahasa BASIC harus mengikuti aturan sebagai berikut:
$regfile = “header”’inisialisasi’deklarasi variabel’deklarasi konstantaDo’pernyataan-pernyataanLoopend
Pengarah preprosesor
$regfile = “m16def.dat” merupakan pengarah pengarah preprosesor bahasa BASIC yang memerintahkan untuk meyisipkan file lain, dalam hal ini adalah file m16def.dat yang berisi deklarasi register dari mikrokonroller ATmega 16, pengarah preprosesor lainnya yang sering digunakan ialah sebagai berikut:
$crystal = 12000000 ‘menggunakan crystal clock 12 MHz$baud = 9600 ‘komunikasi serial dengan baudrate 9600$eeprom ’menggunakan fasilitas eeprom
Tipe Data
Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena sangat berpengaruh pada program. Pemilihan tipe data yang tepat maka operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.
Tabel 1 Tipe Data pada BASCOM AVR
No | Tipe | Jangkauan |
12345
6
7
8
| BitByteIntegerWordLong
Single
Double
String
| 0 atau 10 – 255-32,768 – 32,7670 – 65535-2147483648 – 2147483647
1.5 x 10^–45 – 3.4 x 10^38
5.0 x 10^–324 to 1.7 x 10^308
>254 by
|
Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai dengan tipe data tertentu yang tidak dapat diubah-ubah selama proses program berlangsung. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu diawal program.
Contoh : Kp = 35, Ki=15, Kd=40
Variabel
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program yang dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Nama dari variable terserah sesuai dengan yang diinginkan namun hal yang terpenting adalah setiap variabel diharuskan :
- Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf, max 32 karakter.
- Tidak boleh mengandung spasi atau symbol-simbol khusus seperti : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, = dan lain sebagainya kecuali underscore.
- Deklarasi
Deklarasi sangat diperlukan bila
akan menggunakan pengenal (identifier) dalam suatu program.
Deklarasi Variabel
Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah Dim nama_variabel AS tipe_data
Contoh : Dim x As Integer ‘deklarasi x bertipe integer
Deklarasi Konstanta
Dalam Bahasa Basic konstanta di deklarasikan langsung.
Contohnya : S = “Hello world” ‘Assign string
Deklarasi Fungsi
Fungsi merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat dipanggil di manapun di dalam program. Fungsi dalam Bahasa Basic ada yang sudah disediakan sebagai fungsi pustaka seperti print, input data dan untuk menggunakannya tidak perlu dideklarasikan.
Deklarasi buatan
Fungsi yang perlu dideklarasikan terlebih dahulu adalah fungsi yang dibuat oleh programmer. Bentuk umum deklarasi sebuah fungsi adalah :
Sub Test ( byval variabel As type)
Contohnya : Sub Pwm(byval Kiri As Integer , Byval Kanan As Integer)
Operator
Operator Penugasan
Operator Penugasan (Assignment operator) dalam Bahasa Basic berupa “=”.
Operator Aritmatika
* : untuk perkalian/ : untuk pembagian+ : untuk pertambahan- : untuk pengurangan% : untuk sisa pembagian (modulus)
Operator Hubungan (Perbandingan)
Operator hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan dua buah operand atau sebuah nilai / variable, misalnya :
= ’Equality X = Y< ’Less than X < Y> ’Greater than X > Y<= ’Less than or equal to X <= Y>= ’Greater than or equal to X >= Y
Operator Logika
Operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan. Operator logika ada empat macam, yaitu :
NOT ‘Logical complementAND ‘ConjunctionOR ‘DisjunctionXOR ‘Exclusive or
Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit dari data yang ada di memori. Operator bitwise dalam Bahasa Basic :
Shift A, Left, 2 : Pergeseran bit ke kiriShift A, Right, 2 : Pergeseran bit ke kananRotate A, Left, 2 : Putar bit ke kiriRotate A, right, 2 : Putar bit ke kanan
Pernyataan Kondisional (IF-THEN – END IF)
Pernyataan ini digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap dua buah bahkan lebih kemungkinan untuk melakukan suatu blok pernyataan atau tidak. Konstruksi penulisan pernyatan IF-THEN-ELSE-END IF pada bahasa BASIC ialah sebagai berikut:
IF pernyataan kondisi 1 THEN‘blok pernyataan 1 yang dikerjakan bila kondisi 1 terpenuhiIF pernyataan kondisi 2 THEN‘blok pernyataan 2 yang dikerjakan bila kondisi 2 terpenuhiIF pernyataan kondisi 3 THEN‘blok pernyataan 3 yang dikerjakan bila kondisi 3 terpenuhi
Setiap penggunaan pernyataan IF-THEN harus diakhiri dengan perintah END IF sebagai akhir dari pernyatan kondisional.
Gambar 1 Diagram alir Pernyataan Kondisional (IF-THEN – END IF)
Pernyataan Kondisional (SELECT-CASE-END SELECT)
Pernyataan ini digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap banyak kondisi. Konstruksi penulisan pernyatan SELECT-CASE-END SELECT pada bahasa BASIC ialah sebagai berikut:
SELECT CASE varCASE ‘kondisi1 : ‘blok perintah1CASE ‘kondisi2 : ‘blok perintah2CASE ‘kondisi3 : ‘blok perintah3CASE ‘kondisi4 : ‘blok perintah4CASE ‘kondisi5 : ‘blok perintah5CASE ‘kondisi’n’ : ‘blok perintah’n’END SELECT ‘akhir dari pernyatan SELECT CASE
Gambar 2 Diagram alir Pernyataan Kondisional (SELECT-CASE-END SELECT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentar lah yang baik, dan mengkritik dengan santun.